Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Pages

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header

//

Breaking News:

latest

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH IAIN PAREPARE FOKUS PADA DAERAH 3T

  Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen Dakwah IAIN Parepare, menggelar pengabdian kepada masyarakat pada tahun 2024. Kegiatan ini berp...

 

Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen Dakwah IAIN Parepare, menggelar pengabdian kepada masyarakat pada tahun 2024. Kegiatan ini berpusat di Dusun Cendana, Desan Kaleo, Kec Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Kegiatan pengabdian ini merupakan kegiatan yang kali kedua yang dilaksanakan sejak Himpunan Program Studi Manajemen Dakwah IAIN Parepare. Tahun ini kegiatan pengabdian dilaksanakan selama 15 hari.

Syamsul Ilmi selaku Ketua Umum Hmps Manajemen Dakwah, mengatakan bahwa  pemilihan Dusun Cendana menjadi daerah sasaran pengabdian karena daerah ini masuk dalam kategori daerah 3T (tertingal, terdepan, terluar). “Dusun Cendana adalah dusun yang kaya akan sumber daya alam, terutama kakao, kemiri, cengkeh dan buah buahan lainnya. Masyarakat kesulitan dalam memasarkan hasil penen mereka karena akses jalan yang tidak memadai,” ungkapnya.

Pada aspek pendidikan, anak anak yang telah tamat sekolah dasar dan malanjutkan pendidikan di kota. Di dusun cendana hanya terdapat satu lembaga pendidiakan SDN Negeri 013 Kaleo yang ditempatkan di bekas mushollah dusun. Hal ini disebabkan karena pusat sekolah sangat jauh yang membutuhkan perjalalan berjam jam dengan menempuh dengan jalan kaki.

“Siswa SDN 013 keleok harus mengikuti ujian akhir di sekolah induk. Selain itu siswa yang telah tamat, harus melanjutkan pendidikan di ibukota Kabupaten Polewali Mandar. Orangtua mencari menginapan, seperti kos-kosan, atau menumpang di rumah keluarga” ujar Fatahillah, selaku ketua panitia,

Kegiatan MD mengabdi untuk negeri tahun 2024 yang bertema “Membangun Jiwa Eksploratif, Dedikattif, Edukasi, untuk Menuju Memebentuk Generasi Mudah yang Regeliur dan Inovasi” menyelenggarakan beragam kegiatan antara lain, memberikan pembelajaran tambahan di sekolah, mulai dari ilmu pengetahuan dasar hingga pendidikan agama. Selain itu, mahasiswa juga mengadakan pelajaran mengaji, menjadikan kegiatan ini bukan sekadar pengajaran akademik tetapi juga pembinaan moral dan spiritual.

Bagi masyarakat dewasa, mahasiswa berkolaborasi dengan petani untuk mengadakan seminar pertanian yang dirancang untuk membantu meningkatkan hasil pertanian. Tidak hanya itu, pelatihan administrasi bagi aparat desa juga menjadi agenda penting, bertujuan meningkatkan efisiensi tata kelola desa. Mahasiswa pun berkontribusi langsung dalam renovasi fasilitas umum. Sekolah dan masjid yang menjadi pusat kehidupan masyarakat kini mendapatkan wajah baru yang lebih layak untuk digunakan. Mahasiswa turut berpartisipasi dalam rangkaian adat istiadat masyarakat Dusun Cendana dengan tujuan untuk mempererat hubungan budaya sekaligus memperlihatkan rasa hormat terhadap kearifan lokal yang dimiliki masyarakat setempat.

 “Kami ingin masyarakat Dusun Cendana tahu bahwa mereka tidak sendiri. Kami datang dengan hati yang tulus untuk berbagi, belajar, dan bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik,” ujar salah satu peserta program dengan penuh semangat.

Harapan terbesar dari kegiatan ini bukan hanya renovasi fisik atau pembelajaran yang dilakukan, tetapi kebangkitan semangat di dalam hati masyarakat Dusun Cendana. Semangat bahwa mereka tidak dilupakan, bahwa setiap anak yang belajar di sekolah yang direnovasi, setiap petani yang mendengarkan seminar, dan setiap aparat desa yang dilatih administrasi memiliki peran penting dalam membangun masa depan yang lebih cerah.

Dan lebih dari itu, program ini juga membawa harapan kepada pihak-pihak terkait—pemerintah, organisasi, atau siapa pun yang memiliki kuasa untuk membantu. Bahwa infrastruktur jalan yang selama ini menjadi hambatan bukanlah sekadar masalah akses, tetapi juga simbol keterhubungan dan perhatian yang lebih luas. Dengan jalan yang lebih baik, kehidupan di Dusun Cendana akan lebih mudah, lebih produktif, dan lebih sejahtera. “Semoga kegiatan ini bukan menjadi akhir, tetapi menjadi awal yang baru—awal dari perhatian lebih besar bagi Dusun Cendana dan daerah-daerah lainnya yang senasib. Kami percaya, perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil,” tutup panitia pelaksana. 

Di ujung perjalanan, kegiatan MD Mengabdi untuk Negeri 2024 meninggalkan pesan mendalam: harapan selalu ada bagi mereka yang percaya dan berusaha. Dan harapan itu, meskipun kecil, memiliki kekuatan untuk mengubah dunia menjadi tempat yang lebih baik.(mts/sym)

Tidak ada komentar