Page Nav

HIDE

Grid

GRID_STYLE

Pages

Classic Header

{fbt_classic_header}

Header

//

Breaking News:

latest

Mahasiswa MD Berkontribusi pada Rakerwil III Manajemen Dakwah

FUAD IAIN PAREPARE - Mahasiswa Manajemen Dakwah, Yullang, mengikuti Rapat Kerja Forum Komunikasi Mahasiswa Manajemen Dakwah (FKM MD) se-Ind...

FUAD IAIN PAREPARE- Mahasiswa Manajemen Dakwah, Yullang, mengikuti Rapat Kerja Forum Komunikasi Mahasiswa Manajemen Dakwah (FKM MD) se-Indonesia wilayah III yang dilaksanakan di Ballroom Islamic Center, UIN Mataram NTB, Kamis (4/4).
                                               Foto: ist

Kegiatan ini dihadiri oleh PTKIN dan PTKIS sekira 200 utusan dari UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Alauddin Makassar, IAIN Tulungagung, IAI Hamzanqadi dan IAIN Parepare.

                                                      Foto: ist
Bentuk kegiatan berupa Rapat Kerja Wilayah dengan tema " Revitalisasi Pengelolaan Zakat dalam Peningkatan dan  Perekonomian Umat." Serta tema Seminar Nasional " Memperkuat Sinergitas dalam Akselerasi Pengembangan Destinasi Pariwisata Halal." Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat H. Lalu Moh. Faozal S.Sos. M.Si mengatakan bahwa segala bentuk pariwisata itu semua halal tergantung pengelola dan stakeholder pariwisata tersebut.


          
                                                                                     Foto: ist
Pemateri Drs. H. Muhammad Amin,  M.Pd,  mengatakan, zakat salah satu yang menyejahterakan umat, namun di Lombok masih fokus kepada  zakat profesi, zakat lain masih tahap sosialisasi kepada masyarakat. "Mahasiswa manajemen sangat berperan aktif dalam pengelolaan zakat, peran mahasiswa MD membantu pemerintah untuk menyampaikan informasi bahwa zakat itu wajib terutama bagi masyarakat," tambah Muhammad Amin.

Sampai saat ini, masyarakat belum sepenuhnya mempercayai pengelola zakat baik itu Baznas provinsi atau Baznas kabupaten/kota. "Riset telah membuktikan bahwa zakat  dalam waktu  satu bulan bisa mencapai  kurang lebih satu miliar dan semua itu dibagikan kepada fakir miskin, dibangunkan masjid atau mushollah serta pembuatan ruko-ruko untuk disewakan dan pendapatan itu kembali ke pengelola," jelasnya. Setelah itu,  pengelola mendata lagi fakir miskin yang sebelumnya belum mendapat zakat.  "Sangat jelas bahwa zakat itu mempu meningkatkan kesejahteraan dan peningkatan perekonomian umat," tutup Muhammad Yamin (Ylg/mif)

Tidak ada komentar